LOKOMOTIF cc 203 / U20C
ASALAMUAIAIKUM WR WB.
lokomotif ini di uat oleh perusahaan kereta api amerika yaituGENERAL ELECTRIC lokomotif ini di produksi pertama kali pada tahun 1995 untuk menggantikan lokomotif cc 201 ,lokomotif ini adalah lanjutan dari cc 201 hanya saja cabin di perluas dan aerodinamis sehingga tidak ada hambatan dari angin dan mesin cc 203 dilengapi dengan 2 tubo charger hingga menghasil kan tenaga 2250 hppeluncuran loko ini bersamaan dengan peluncuran KA Argo Bromoth 1995.
Hadirnya lokomotif CC 204 ternyata menggeser keberadaan CC 203 selama ini, sebagai penarik kereta ekspres. Namun, sejak dimutasinya semua lokomotif CC 204, peran CC 203 pun tergusur dengan lokomotif CC 206 yang memiliki dua kabin masinis. Maka, saat ini CC 203 hanya menarik kereta-kereta bisnis, campuran, dan ekonomi jarak jauh dan jarang menarik kereta eksekutif karena perannya telah tergantikan oleh CC 206.
cc 203 memiliki 4 generasi yaitu
Lokomotif CC 203 40.CC 203 40Lokomotif CC 203 40 sebelumnya sama seperti lokomotif CC 203 yang lainnya, loko ini mengalami kecelakaan saat menarik KA Argo Bromo Anggrek di Pemalang 2 Oktober 2010 silam. Anehnya, setelah menabrak dan menyebabkan satu unit kereta kelas bisnis KA Senja Utama Semarang hancur, lokomotif ini hanya mengalami kerusakan ringan, lampu-lampunya pecah dan catnya mengelupas. Setelah diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta, lokomotif ini mengalami perubahan pada cowcatchernya, yaitu pada bagian bawahnya sedikit menyembul ke depan berbentuk segitiga. Sekarang lokomotif ini sudah menggunakan cowcatcher sekop sama seperti CC 206. Lokomotif ini dapat dijumpai di Depot Lokomotif Sidotopo Surabaya atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Surabaya, seperti KA Rapih Dhoho, KA Penataran, KA Bima, KA Argo Bromo Anggrek, dan KA lainnya.CC 203 06 dan CC 203 11Jika kabin masinis kedua lokomotif ini diamati di bagian depan, bagian tengah kabin sedikit tertekuk ke luar (ke depan), sehingga kedua lokomotif ini seolah-olah mempunyai ekspresi wajah sedih atau murung, karena jendela kabin dan bagian lainnya menyerupai wajah seseorang yang sedih/murung. Pada awalnya hanya CC 203 06 yang mempunyai karakteristik wajah (kabin masinis) seperti ini, sedangkan CC 203 11 masih mempunyai wajah (kabin masinis) yang normal. Namun setelah mengalami kecelakaan kereta api di Langen 28 Januari 2011 silam, kabin masinis lokomotif CC 203 11 rusak parah dan diperbaiki di Balai Yasa Pengok, Yogyakarta. Setelah selesai perbaikan di sana, barulah CC 203 11 mempunyai bentuk kabin masinis yang mempunyai kesan wajah sedih atau murung ini. Lokomotif CC 203 06 dapat dijumpai di Depot Lokomotif Bandung atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Bandung. Sedangkan lokomotif CC 203 11 dapat dijumpai di Depot Lokomotif Madiun atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Madiun.CC 203 01, CC 203 02, CC 203 05, CC 203 07, CC 203 09, CC 203 13, CC 203 14, CC 203 15, & CC 203 19Jika diamati sekilas, lok-lok CC 203 ini tidak tampak perbedaannya. Namun setelah didekati, ukuran pintu di bawah kaca kabin masinis itu berbeda. Sebelah kiri memiliki ukuran yang lebih besar daripada yang kanan.CC 203 31, CC 203 32, CC 203 33R, & CC 203 34Lokomotif CC 203 34 dan CC203 31 menarik Kereta api pulp TEL.Keempat lokomotif CC203 yang dialokasikan untuk depot lokomotif Tanjung Karang ini memiliki livery yang berwarna hijau dengan motif khas dari PT Tanjung Enim Lestari selaku pemilik keempatnya, sehingga sangat mencolok perbedaannya jika dibandingkan seluruh lokomotif CC 203 berwarna putih yang berada di Jawa. Khusus untuk CC203 33R merupakan satu-satunya lokomotif CC 203 yang menyandang kode R dikarenakan kereta api pulp terguling pada tahun 2007 yang mengharuskan lokomotif ini diperbaiki di Balai Yasa Lahat.[2]
lokomotif cc 203 loko ini bergandar co-co yang ber arti 2 bogie memiliki masing masing 3 gandar penggerak loko ini memiliki nama seri GE U20c
lokomotif ini di uat oleh perusahaan kereta api amerika yaituGENERAL ELECTRIC lokomotif ini di produksi pertama kali pada tahun 1995 untuk menggantikan lokomotif cc 201 ,lokomotif ini adalah lanjutan dari cc 201 hanya saja cabin di perluas dan aerodinamis sehingga tidak ada hambatan dari angin dan mesin cc 203 dilengapi dengan 2 tubo charger hingga menghasil kan tenaga 2250 hppeluncuran loko ini bersamaan dengan peluncuran KA Argo Bromoth 1995.
lokom
Hadirnya lokomotif CC 204 ternyata menggeser keberadaan CC 203 selama ini, sebagai penarik kereta ekspres. Namun, sejak dimutasinya semua lokomotif CC 204, peran CC 203 pun tergusur dengan lokomotif CC 206 yang memiliki dua kabin masinis. Maka, saat ini CC 203 hanya menarik kereta-kereta bisnis, campuran, dan ekonomi jarak jauh dan jarang menarik kereta eksekutif karena perannya telah tergantikan oleh CC 206.
cc 203 memiliki 4 generasi yaitu
- CC203 generasi I (tahun 1995, 12 unit, nomor seri 01-12)
- CC203 generasi II (tahun 1996-1998, 18 unit, nomor seri 13-30)
- CC203 generasi III (tahun 1999, 7 unit, nomor seri 31-37)
- CC203 generasi IV (tahun 2000, 4 unit, nomor seri 38-41)
- saat ini jumlah loko cc 203 adalah: 37 buah di Jawa dan 4 buah di sumatra selatan
spek lokomotif cc 203
Data teknis
Sumber tenaga Diesel elektrik
Desainer GE Transportation dan UGL Rail
Produsen GE Transportation
PT GE Lokomotif Indonesia
Nomor seri CC 203
Model GE U20C
Tanggal dibuat 1995-2000
Jumlah dibuat 42 unit
Spesifikasi roda
Susunan roda AAR C-C
Klasifikasi UIC Co'Co'
Dimensi
Lebar sepur 1067 mm
Diameter roda 914 mm
Panjang 14.135 mm
Lebar 2.642 mm
Tinggi maksimum 3.637 mm
Jarak antara alat perangkai 15.214 mm
Jarak antarpivot 7.680 mm
Jarak gandar 3.304 mm
Tinggi alat perangkai 775 mm
Berat
Berat kosong 78 ton
Berat siap 84 ton
Berat adhesi 84 ton
Bahan bakar
Jenis bahan bakar High-Speed Diesel
Kapasitas bahan bakar 3.028 liter
Kapasitas pelumas 984 liter
Kapasitas air pendingin 684 liter
Kapasitas bak pasir 510 liter
Sistem mesin
Penggerak utama GE 7FDL-8
Jenis mesin 4 langkah, 2 tingkat Turbocharger
Generator GT 581
Motor traksi 6 unit
Tipe: GE 761, DC-DC
Kinerja
Perbandingan roda gigi 90:21
Kecepatan maksimum 120 km/jam(dengan limiter)
Kecepatan minimum kontinu 24 km/jam
Daya mesin 2.250 hp
Daya ke generator/converter 2.000 hp
Jari-jari lengkung terkecil 56.7 m
Lain-lain
Rem lokomotif Rem udara tekan, dynamic brake, rem parkir
Sistem keselamatan Locotrack, Vigilance control panel
Tipe kompresor Gardner Denver WBO
Jenis suling/klakson lokomotif WABCO AA-2
Informasi kepemilikan dan karier
Perusahaan pemilik PT KERETA API INDONESIA
PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper
Julukan The RailSprinter
Daerah operasi Pulau jawa dan sumatra selatan
Mulai dinas 1995
bersamaan dengan peluncuran KA Argo Bromo
Keadaan Semua beroperasi
- GALLERY ................................
- CC 203 SEDANG MENARIK KA
- CC 203 DI SUM SEL
ALOKASI CC 203 DI INDONESIA
Data teknis | |
---|---|
Sumber tenaga | Diesel elektrik |
Desainer | GE Transportation dan UGL Rail |
Produsen | GE Transportation PT GE Lokomotif Indonesia |
Nomor seri | CC 203 |
Model | GE U20C |
Tanggal dibuat | 1995-2000 |
Jumlah dibuat | 42 unit |
Spesifikasi roda | |
Susunan roda AAR | C-C |
Klasifikasi UIC | Co'Co' |
Dimensi | |
Lebar sepur | 1067 mm |
Diameter roda | 914 mm |
Panjang | 14.135 mm |
Lebar | 2.642 mm |
Tinggi maksimum | 3.637 mm |
Jarak antara alat perangkai | 15.214 mm |
Jarak antarpivot | 7.680 mm |
Jarak gandar | 3.304 mm |
Tinggi alat perangkai | 775 mm |
Berat | |
Berat kosong | 78 ton |
Berat siap | 84 ton |
Berat adhesi | 84 ton |
Bahan bakar | |
Jenis bahan bakar | High-Speed Diesel |
Kapasitas bahan bakar | 3.028 liter |
Kapasitas pelumas | 984 liter |
Kapasitas air pendingin | 684 liter |
Kapasitas bak pasir | 510 liter |
Sistem mesin | |
Penggerak utama | GE 7FDL-8 |
Jenis mesin | 4 langkah, 2 tingkat Turbocharger |
Generator | GT 581 |
Motor traksi | 6 unit Tipe: GE 761, DC-DC |
Kinerja | |
Perbandingan roda gigi | 90:21 |
Kecepatan maksimum | 120 km/jam(dengan limiter) |
Kecepatan minimum kontinu | 24 km/jam |
Daya mesin | 2.250 hp |
Daya ke generator/converter | 2.000 hp |
Jari-jari lengkung terkecil | 56.7 m |
Lain-lain | |
Rem lokomotif | Rem udara tekan, dynamic brake, rem parkir |
Sistem keselamatan | Locotrack, Vigilance control panel |
Tipe kompresor | Gardner Denver WBO |
Jenis suling/klakson lokomotif | WABCO AA-2 |
Informasi kepemilikan dan karier | |
Perusahaan pemilik | PT KERETA API INDONESIA PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper |
Julukan | The RailSprinter |
Daerah operasi | Pulau jawa dan sumatra selatan |
Mulai dinas | 1995 bersamaan dengan peluncuran KA Argo Bromo |
Keadaan | Semua beroperasi |
Depo Induk | Lokomotif |
---|---|
Jatinegara (JNG) | CC 203 15 (CC 203 98 03), CC 203 16 (CC 203 98 04), CC 203 17 (CC 203 98 05), CC 203 18 (CC 203 98 06), CC 203 19 (CC 203 98 07), CC 203 20 (CC 203 98 08), CC 203 21 (CC 203 98 09), CC 203 22 (CC 203 98 10), CC 203 23 (CC 203 98 11) |
Bandung (BD) | CC 203 02 (CC 203 95 02), CC 203 03 (CC 203 95 03), CC 203 04 (CC 203 95 04), CC 203 05 (CC 203 95 05), CC 203 06 (CC 203 95 06) |
Purwokerto (PWT) | CC 203 07 (CC 203 95 07), CC 203 08 (CC 203 95 08), CC 203 09 (CC 203 95 09), CC 203 12 (CC 203 95 12), CC 203 13 (CC 203 98 01) |
Madiun (MN) | CC 203 11 (CC 203 95 11), CC 203 30 (CC 203 98 18), CC 203 35 (CC 203 01 05), CC 203 41 (CC 203 02 04) |
Semarang Poncol (SMC) | CC 203 28 (CC 203 98 16), CC 203 29 (CC 203 98 17) |
Yogyakarta (YK) | CC 203 01 (CC 203 95 01), CC 203 37 (CC 203 01 07) |
Sidotopo (SDT) | CC 203 10 (CC 203 95 10), CC 203 25 (CC 203 98 13), CC 203 26 (CC 203 98 14), CC 203 27 (CC 203 98 15), CC 203 36 (CC 203 01 06), CC 203 38 (CC 203 02 01), CC 203 39 (CC 203 02 02), CC 203 40 (CC 203 02 03). |
Jember (JR) | CC 203 14 (CC 203 98 02), CC 203 24 (CC 203 98 12) |
Tanjung Karang (TNK), Lampung | CC 203 31 (CC 203 01 01), CC 203 32 (CC 203 01 02), CC 203 33R (CC 203 01 03), CC 203 34 (CC 203 01 04) |
- Pada 24 Januari 2010, tiga lokomotif CC 203 menjadi korban keberingasan ribuan suporter sepak bola asal Kota Surabaya, Bonek yang mendukung Persebaya Surabaya. Menjelang siang, para suporter Bonek menjarah makanan di sepanjang ruas jalan rel Solo-Klaten lantaran kelaparan dan tidak membawa bekal. Menurut Warga Solo, sebagian anggota Bonek yang hendak menonton pertandingan bola di stadion Jalak Harupat sempat melempari batu terhadap rumah warga di sepanjang ruas jalan rel di Kota Solo. Puncaknya adalah kereta luar biasa (KLB) dengan stamformasi delapan gerbong K3, dua gerbong bagasi (B), dan ditarik oleh lokomotif CC 203 40 diserang warga Solo dengan lemparan batu di sepanjang jalan rel, maupun di dekat Stasiun Purwosari dan Solo Jebres. Polda Jateng kewalahan, seluruh kaca jendela kereta pecah berantakan. Ada tiga lokomotif CC 203 yang rusak parah, yakni CC 203 40, CC 203 02, dan CC 203 24. CC 203 02 menarik kereta api Pasundan yang terpaksa tak melayani penumpang reguler, sedangkan CC 203 24 yang seharusnya untuk menarik kereta api Argo Dwipangga ditugasi untuk membawa rombongan Bonek pulang ke daerah asalnya.[1]
- Pada hari Minggu tanggal 28 April 2013 Lokomotif CC 203 28 (CC 203 98 16) berjalan sendiri tanpa masinis dari Depot Lokomotif Semarang Poncol menuju Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Belum diketahui penyebab jalannya sendiri lokomotif tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.[3]
Komentar
Posting Komentar